APA YANG TERJADI SETELAH RAMADHAN?

Assalaamu ‘alaikum wahai penduduk yang bercelana… Apakah kalian sudah sarapan? Kalau belum, berarti kita serasa, sehati dan secelana. #huek…
Hampir seminggu saya mulai bergelut dengan pekerjaan rutin saya sebagai petugas pendataan data pokok pendidikan (DAPODIK) di salah satu SMP Negeri di kabupaten Banyumas ini πŸ™‚
Tidak seperti tahun pelajaran yang lalu, di tahun pelajaran baru ini saya mendapat tugas baru sebagai staf administrasi urusan kesiswaan. Kebetulan ada salah satu teman kerja saya yang keluar dan sekarang dia menjalankan usaha bersama saudara iparnya *jadi ngiri :). 
Dan berdasarkan hasil pertemuan manusia-manusia keren di tempat kerja ini, saya ditunjuk untuk menggantikan tugas teman saya tersebut. Akhirnya, saya harus pintar-pintar membagi gebetan, eh…. membagi waktu agar pekerjaan saya selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan πŸ™‚
Selain pekerjaan yang bertambah, di tahun pelajaran ini ternyata ada hal yang berkurang. Apakah itu? Pembina eskul pramuka.
Di tahun kemarin saya membina dua eskul, sepakbola dan pramuka. Kali ini saya hanya membina eskul sepakbola. *Sebenarnya sih ingin membina hati kamu say… saytonirrojim???
Saya pikir itu adalah salah satu hal terbaik dalam kehidupan saya saat ini. Disamping tugas yang berjubel, di tahun ini saya juga kembali melanjutkan kuliah saya di salah satu perguruan tinggi di Purwokerto. Kebetulan salah satu hari kuliahnya adalah Jum’at. Jadi seandainya saya tetap ditunjuk menjadi pembina pramuka, saya pasti akan mengundurkan diri. Karena hari kuliah saya sama dengan hari eskul pramuka πŸ™‚
Nah, itulah kegiatan dan beberapa perubahan dalam kehidupan saya di tahun pelajaran baru ini. Untuk muka, tentu saja masih cakep dan ganteng seperti dulu…. *emangnye elu? Gkgkgkkgkgkgk….
Baiklah, setelah saya ngomongin diri sendiri, maka kini saatnya kita ngomongin selingkuhan kalian.. Mbuehehe…
Oh ya, semoga setelah Ramadhan ini banyak perubahan pada diri kisanak dan nyisanak kalian. Yang tadinya jelek jadi cakep. Yang tadinya pendek jadi panjang, besar dan kencang (apa pula ini). Yang tadinya karyawan jadi pengusaha. Yang tadinya karyawan telatan, menjadi karyawan teladan. Yang tadinya masih miskin, kini mulai kaya. Yang tadinya malas, jadi rajin. Intinya, saya berdo’a semoga banyak perubahan-perubahan positif pada diri kita semua setelah Ramadhan berakhir πŸ™‚
Akhir kata, marilah kita bersama-sama membeli sarapan.
Wassalam…

6 pemikiran pada “APA YANG TERJADI SETELAH RAMADHAN?”

Tinggalkan komentar