RINDU DENDAM
Aku selalu saja merinduimu
dalam hitam jagad-ku
dalam kelam asbabku
dalam lebam smarandana-ku
Kemana saja kau selama ini?
Selama putik benciku masih menari
aku masih saja menanyakan kepergianmu
Padahal melati masih membenci siksa diri
Kemana saja kau selama ini?
Apakah selingkuh-selingkuh kata itu masih bersemayam dalam ragamu?
Apakah percikan-percikan darah itu masih membekas di dahimu?
Ah.... Kemana saja kau selama ini?
dalam hitam jagad-ku
dalam kelam asbabku
dalam lebam smarandana-ku
Kemana saja kau selama ini?
Selama putik benciku masih menari
aku masih saja menanyakan kepergianmu
Padahal melati masih membenci siksa diri
Kemana saja kau selama ini?
Apakah selingkuh-selingkuh kata itu masih bersemayam dalam ragamu?
Apakah percikan-percikan darah itu masih membekas di dahimu?
Ah.... Kemana saja kau selama ini?
Saya tw nih buat siapa
ReplyDeletePaasti buat si mr kampret
Wkwkwwkwk
si kampret masih hidup kan nik?
Deletembuehehee...
Entahlah bang
Deletekemana saja aku? KAMU MASIH NANYA KEMANA SAJA AKU SELAMA INI HAH?
ReplyDeleteBIKIN MAKALAH-BIKIN PPT-PERSENTASI, BIKIN MAKALAH-BIKIN PPT-PERSENTASI! puas kamu Roma?
Karena kamu selalu menghilang Ani...
Deleteterwelu.......
eh...terlaluwww....
Aku ngga ke mana-mana, aku di sini aja, kok.
ReplyDeleteEh, gimana?
oh ya?????
Deleteapa yang telah pergi, terkadang sukar untuk kembali. yang lalu biarlah berlalu, bro..
ReplyDeleteWah..kayak lagu jadulnya oom GITO ROLLIES sama ACHMAD ALBAR tuh jep...
DeleteYang lalu..biarlah berlalu....
Judul lagunya, KARTIKA :)
dalem banget puisinya mas.
ReplyDeleterindunya menggebu gebu yaa..
wah, smoga rindu yg tersampaikan.
wanita yg pergi ayo cri kembali mas.. :)
smoga tulisan rindu ini menmukan segera wanita yg pergi yaa..hehe^^
tidaaakkk...
Deleteyg pergi bialah pergi :)