SIAPA YANG KHILAP?

www. masdarsono.com-Siapa yang Khilap?

Met pagi pens!
Pagi ini kembali hujan, sama seperti kemarin.

Pun dengan cerita saya pagi ini, hampir sama dengan kemarin lah. Dari rumah terang benderang seterang hati mantan, eh begitu di tengah jalan (sorry, pinggir jalan maksudnyah) pakai mantel alias jas hujan.. Harusnya sih jas anti air 🙂

Bedanya adalah… Kalau kemarin pas makai mantel duaan sama cowok (kamfrettt), tadi pagi pakai mantelnya bareng sama salah satu pegawai bank swasta di salah satu kecamatan yang biasa aku laluin.

Kok tahu dia pegawai bank?
Ya karena hampir tiap hari kita kebut-kebutan bareng di jalan yang sama.

Walau dia pakai metik, ugh.. kecepatannya ruarr biasah… Kalau ada Palentino Rossie, aku bakalan ajukan cewek ini jadi tukang lap ban motornya… Hahahaha… (semoga dia tidak baca)

Cewek berperawakan sedang dengan wajah cantik kulit putih kaya sapi dengan rambut sebahu adalah ciri khasnya.

Ciri khas lainnya adalah minyak wanginya yang wangi. Enggag kayak saya… Lebih wangi maksudnya. Mbuehehe.

“Hujan terus ya mas kalau pagi.” Kalimat pembuka sebagai basa basi dari cewek itu.

“Ya.. namanya juga musim hujan mbak. Kalau musim rambutan, ya setiap pagi ada rambutan!” Jawabku cuek.

“Hiy… Njenengan lucu!” Lanjut dia.

“Bukan lucu mbak….  ganteng!”  Sambil membuka helm.

“Kalau dilihat dari sedotan!” Lah, spontan kalimat itu kami ucapkan berbarengan…

“Wah, kok pendapat kita sama. Jangan-jangan kita berjodoh mas! Hiy hiy…” Sergah dia sembari tertawa kecil.

Dikata-katain kayak gitu, langsung libido kelelakianku nlungsep ke atas dengkulku…

Ya gemana gak nlungsep gaes… Udah cantik, bicaranya lembut plus senyumannya bikin jantung ini dag dig dug serrr….

Sedikit gerogi aku jawab dengan lantang….

“Kalau kita berjodoh, resepsinya di jalan ini saja yah mbak!”

Hahahahhaa…..

Kami berdua tertawa berbarengan…..

Sungguh kompak kayak batalyon sebelah.

“Dah dulu yah mas. Mau dibantuin gak makai mantelnya? Perasaan dari tadi kok belum selesai-selesai?” Goda dia.

“Ya bagaimana mau cepat selesai. Ada bidadari cantik yang lagi pakai mantel juga di depanku. mana bisa konsen… Hahaha” Jawabku.

“Awas lho, nggak boleh mimpiin aku. Aku udah ada yang punya…

“BAPAK IBU!”

Lagi-lagi kami berbarengan mengucap.

“Waduh, jangan-jangan beneran jodoh ini mas akunya sama njenengan!”

Lantas aku jawab, ” Jangan khilap yah mbak!”

Hahaha…

Lagi-lagi kami tertawa bareng.

“Dah dulu yah mas… Yuk cepetan, makin deras nih hujannya!”

“OK mbak… Hati-hati yah…”

Begitu dia pergi, aku langsung mbatin.
“Ini yang khilap siapa? Aku atau dia?”

🙂

===========  the end ==========
[ mungkin ]


Sumber gambar : pixabay

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.