LIGA 1 : AREMA FC KALAH 3-1 VS BORNEO FC DI LIGA 1

WWW.MASDARSONO.COM - LIGA 1 : AREMA FC KALAH 3-1 VS BORNEO FC DI LIGA 1

Arema FC harus mengakui kedigdayaan BORNEO FC pada pertandingan liga 1 kali ini.

Debut manis pelatih anyar Joaquin Gomez pengganti Pieter Huistra berhasil membawa Borneo FC menang atas Arema lewat dua gol Stefano Lilipaly di Liga 1, Minggu (19/1).

Borneo FC menang 3-1 atas Arema FC pada pertandingan Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan.

Pertandingan antara Borneo FC dan Arema FC berlangsung pada Minggu, 19 Januari 2025, di Stadion Batakan, Balikpapan, dengan kick-off pukul 15.30 WIB.

Jalannya Pertandingan:

Borneo FC tampil dominan sejak awal pertandingan.

Pada menit ke-11, Renan Silva mengirim umpan silang dari sayap kiri yang ditanduk oleh Alfharezzi Buffon, namun bola masih melambung di atas mistar gawang.

Menit ke-19, umpan silang Alfharezzi dari sayap kanan ditanduk oleh Habibi, tetapi bola kembali melambung tinggi.

Gol pertama Borneo FC tercipta melalui aksi Stefano Lilipaly, yang berhasil memanfaatkan umpan terobosan dan menaklukkan kiper Arema FC.

Gol kedua Borneo FC kembali dicetak oleh Stefano Lilipaly melalui skema serangan balik cepat.

Arema FC sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol dari Dalberto.

Namun, Borneo FC memastikan kemenangan dengan gol ketiga yang dicetak oleh Habibi.

Dengan hasil ini, Borneo FC berhasil mengamankan tiga poin penting di kandang mereka.

Sejarah Borneo FC, sebuah klub sepak bola yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur:

Awal Berdiri

Borneo FC didirikan pada tanggal 7 Maret 2014 dengan nama Pusamania Borneo FC (PBFC). Klub ini lahir sebagai inisiatif dari komunitas suporter Pusamania yang kecewa dengan pengelolaan klub lokal sebelumnya. Untuk memperkuat fondasi, manajemen klub membeli lisensi Persisam Putra Samarinda yang sebelumnya berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL).

Perjalanan Kompetisi

2014: Pada tahun pertama berdirinya, Borneo FC langsung bermain di Divisi Utama Liga Indonesia. Mereka berhasil menjadi juara Divisi Utama setelah mengalahkan Persiwa Wamena di final, yang memastikan promosi ke Liga Super Indonesia (ISL).
2015: Klub memulai debutnya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Namun, kompetisi dihentikan akibat konflik antara PSSI dan Kemenpora.
2016-2017: Borneo FC mulai konsisten tampil di kompetisi resmi seperti Piala Presiden dan Liga 1, di mana mereka menunjukkan performa yang menjanjikan.
2018: Klub mengubah nama menjadi Borneo FC untuk memperkuat identitasnya sebagai representasi Kalimantan Timur.

Pencapaian

Juara Divisi Utama 2014: Prestasi ini menjadi tonggak sejarah keberhasilan klub dalam perjalanan mereka di sepak bola Indonesia.
Runner-up Piala Presiden 2022: Borneo FC mencapai final turnamen ini, menunjukkan peningkatan kualitas tim dalam beberapa tahun terakhir.

Identitas Klub

Stadion: Borneo FC bermarkas di Stadion Segiri, Samarinda, yang memiliki kapasitas sekitar 16.000 penonton.
Julukan: Klub ini dikenal dengan julukan Pesut Etam, yang menggambarkan fauna khas Kalimantan Timur, yaitu pesut (ikan lumba-lumba air tawar).
Warna Kebanggaan: Warna oranye adalah identitas utama tim, yang mencerminkan semangat dan energi.

Pemain Bintang

Seiring waktu, Borneo FC telah diperkuat oleh sejumlah pemain berkualitas, baik lokal maupun asing. Beberapa di antaranya adalah:

Lerby Eliandry (striker andalan asal Indonesia).
Diego Michiels (bek naturalisasi).
Renan Silva (gelandang kreatif asal Brasil).

Manajemen dan Akademi

Borneo FC dikenal memiliki manajemen yang solid dan profesional. Klub juga fokus pada pengembangan pemain muda melalui akademi sepak bola, yang bertujuan mencetak generasi baru pesepak bola berkualitas.

Dengan semangat dan dedikasi dari manajemen, pemain, dan suporter, Borneo FC terus berkembang sebagai salah satu klub terkemuka di Indonesia.

SUMBER.