ASTAGA, KECELAKAAN BERUNTUN DI PAGI INI

Seperti
biasa, pagi ini berangkat pagi-pagi sekali demi sesuap tiga ratus suap nasi
bungkus. Wkwkwkwk…
Mungkin ini
minggu terakhir memakai si Shogun buat jalan ke tempat kerja. Soalnya (ujian
kaleeee), selain udah rada rewel, si shogun juga kadang bikin enek ini perut…
gemradag pisan brow motore.. Mbuehehehe….
Lantas,
pakai motor apalagi mas? Perasaan  gonta
ganti motor kayak gonta ganti pantat  sendal Sering gitu… Huek!
Yupz, ada
berbagai alasan kenapa saya gonta ganti motor. Mulai dari alasan kepepet butuh
duit, pengen cepet nglunasin utang, bayar kimcil kuliah dan sebagainya…
Nah, alasan
dan sebagainya itu termasuk dalam alasan sesungguhya. Apa itu, satu diantaranya
adalah kenyamanan. Ratusan kilo meter saban hari brow… nah loh!
Intinya,
butuh kendaraan yang nyaman. You tahu lah bagaimana keadaan jalan raya di
negara ini… Brenjal brenjul gak karuan. Ndak usah dibahas… Toh menurut saya,
yang mengakibatkan jalanan ndak nyaman, salah satunya adalah diri kita sendiri.
Injeksi Yuuk…. Upz! Instrospeksi!!!
Seperti
biasa, jalur pertama yang saya lalui adalah jalan raya Patikraja-Kaliori. Lumayan
asyik nih jalan.
Jalannya
lumayan bagus. Bahkan hampir beberapa bulan sekali selalu ada perbaikan.
Salutlah buat bapak gubernur. Ini jalan provinsi brow…
Belum sampai
ke pasar Patikraja, brakkk!!! Tabrakan terjadi di depan saya.
Dua sepeda
motor dari arah saya bersenggolan. Saking kerasnya, mereka berjatuhan kayak
mantan yang ditinggalin di kolam ikan. Argh, mengenaskan.
Saya tidak
sempat berlamaan disitu. Disamping mereka pada langsung berdiri, saya sendiri
harus mengejar waktu untuk tidak terlambat di tempat kerja. Sok penting!
Saya sih
hampir selalu menolong orang yang kecelakaan di jalan raya. Hanya saja
lihat-lihat kondisi bang!
Kalau tadi,
banyak orang yang nolong plus sepertinya yang bertabrakan tidak begitu fatal.
Langsung berdiri seperti anu… Argh, sudahlah. So, saya putuskan untuk tidak
berlamaan disitu. Langsung gasss mas bro…
Beda dengan
kejadian beberapa bulan yang lalu. Seorang pelajar tergelatk tabrak lari. Konon
kata si pelajar tadi, sudah hampir setengah jam tidak ada yang menolong.
Bayangkan
bro, ditengah rintikan hujan, si anak pelajar tadi tergeletak dengan kondisi
kakinya yang parah. Menghadap ke atas, kehujanan tanpa ada yang…..argh…sudahlah….
Dalam kondisi
seperti itu, saya putuskan untuk sekedar memberikan pertolongan. Dan anjritnya….
Sudah bolak balik mobil saya mintai pertolongan untuk membawa korban, eh… ndak
ada satupun yang mau berhenti.
Untunglah
ada mobil berplat B yang justru tanpa saya hentikan dia langsung menemui saya.
Cus deh si anak ke puskesmas terdekat. Alhamdulillah…
Lanjut ke
cerita…. Kurang lebih 20 menitan dari lokasi kejadian kecelakaan pertama tadi,
lagi-lagi kecelakaan terjadi.
Kali ini di
depan salah satu sekolah swasta di Rawalo. Tabrak lari katanya.
Sekilas,
saya melihat korban. Lagi-lagi pelajar mas bro… Darah bercucuran kemana-mana.
Menurut para saksi, kepalanya pecah. Ada dua korban yang meninggal. Semoga
mereka dimasukan ke surga ya Allah… 
meninggal dalam keadaan mencari ilmu… Semoga khusnul khotimah. Amiin….
Lemes banget
nih saya. Biasanya sih tidak… Hmmmm….
Tiba di
kantor, lagi-lagi ada berita kecelakaan… Orang tua temanku, kemarin bersama
anaknya ditabrak tronton di daerah buntu ke barat. Argh….
Begitulah
pemirsa, ajal tidak ada yang tahu. Ia tak kenal muda ataupun tua.
Saya berdo’a,
semoga kita senantiasa diberikan perlindungan. Hidup dalam keadaan baik,
wafatpun khusnul khotimah. Amiin…
Oh ya, buat
para bikers, keep safety yah. Helm jangan lupa… pokoknya jaga diri dan jangan
lupa berdo’a…

Bye…

Tinggalkan komentar