SEPEDA, ANTARA TREND, GENGSI DAN KEBUTUHAN

Toko sepeda tiba-tiba membludak!

Ada topik bacaan seperti itu di salah satu situs yang saya baca.

Ya, setelah new normal mulai diterapkan, banyak toko sepeda yang diserbu oleh para  pembeli. Bahkan ada beberapa toko yang mengaku sepeda jualanya sold out hanya dalam hitungan hari saja.

Ini ruaarr biasa…..!!!

Konon katanya, penggila sepeda di negeri ini semakin bertambah ketika pageblug Corona ini merajalela.

Setelah new normal diterapkan, bertambahnya pegowes yang bisa terbilang baru bahkan meningkat tajam.

Saya tidak punya data resminya sih.

Tapi sebagai orang jalanan, saya pribadi merasakan betul betapa semakin banyak para goweser yang berlalu lalang dijalanan.

Biasanya sih Sabtu Minggu. Tapi sekarang? walaahhh…. Diluar hari itupun ramainya bukan main. Bahkan saya sempat memergoki goweser di malam hari. Dan saya pikir, mereka bukan atlet yang sedang latihan…

ANTARA TREND, GENGSI DAN KEBUTUHAN

Pertanyaan saya yang tiba-tiba muncul adalah seperti ini, “Apakah fenomena bertambahnya goweser hanyalah trend belaka yang nantinya akan hilang dengan sendirinya?”

Jujur saja, sudah berapa kali trend-trend di negara +62 ini hilang dengan sendirinya. Ramainya di saat-saat tertentu saja.

Fenomena batu akik dan bunga gelombang cinta diantaranya. Masih ingat kan? Hehehe.

Selain trend,  fenomena new pesepeda ini bisa juga berkaitan dengan gengsi. 
Kenapa saya berasumsi demikian?

Salah satu alasannya sih karena betapa laku kerasnya sepeda yang harganya terbilang wow!!! Hingga ratusan juta rupiah saja banyak yang beli.

Selain itu, banyak para bos, pegawai dankaryawan-karyawan perusahaan tertentu yang ramai-ramai ngeborong sepeda yang jenis dan harganya kurang lebih sama. Sama jenisnya, sama mahalnya… Hahaha…

Terlalu sembrono sih kesimpulan saya ini. Tapi namanya juga asumsi, boleh kan? Hehehe…

Kalau berkaitan dengan kebutuhan, sepertinya bakalan tambah booming nih fenomena new goweser ini.

Kenapa? Beberapa hari yang lalu saya dapat bocoran kalau ada beberapa instansi mewajibkan pegawainya untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi menuju ke tempat kerja. Dan konon katanya, hukumnya wajib…

Wah, bisa benar-benar kebanjiran order nih para pelaku bisnis sepeda, termasuk yang menjual asesorisnya. Mantab surantabz nih…

Bakalan gurih gaesssss… Hahahaa…

PELUANG BISNIS BARU

Nah, bagi orang-orang yang insting bisnisnya oke, pastilah fenomena ini tidak akan disia-siakan begitu saja.

Ini peluang bisnis bagus gaesss…. Hehehehe…

Dan enaknya nih, fenomena ini kan naik berkali lipat setelah WORK AT HOME, jadi, masyarakat kita bisa dibilang sudah terbiasa dengan hal-hal yang berkaitan dengan internet. Termasuk jual beli online.

Ini maksudnya apa yah?

Kamu bisa menjual sepeda maupun asesorisnya di internet.

Wah, belum punya ilmu tentang bisnis online mas….!!!

Kamu bisa belajar di internet tentang teknik jualan online. CATAT, teknik nya…
Ikutilah kursus-kursus online yang 90 persen adalah belajar teknik… Mindset dan sebagainya nanti dulu.

Kenapa?
Karena ini berhubungan dengan fenomena besar!


Kalau terlalu fokus mindset dan teori, berabehhh!!!!

Modal untuk jualannya gak ada mas?

Santai…
Kamu bisa jadi dropshipper dan reseller.

Apa itu dropshiper?
Cara mudahnya sih, kita ngejualin barang orang lain tanpa nyetok gitu. Tinggal upload foto ke medsos kamu.

Pembayaran bisa ke kamu dulu baru kemudian di transfer.
Atau suruh transfer ke supplier kamu (penyedia produknya).

Setelah itu kamu dapat bonus… Lumayan kan.

Oh iya, ini yang ngirim produk suppliernya. 
Kamu fokus saja ke jualanya…

Oh iya, jika kamu masih bingung seputar bisnis dropshipper ini, silahkan klik postingan ini.

Kalau reseller hampir sama dengan dropshipper.
Hanya saja terkadang kita harus nyetok barang dan membayar dengan biaya tertentu sesuai rules atau peraturan si empunya produk.

Hanya saja, jika kita membayar dan stok produk, TENTUNYA kita akan diajari cara jualannya oleh si pemilik produk.

Apalagi jika si pemiliki produk sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan digital marketing… Wahhh… bakalan melesat tajam nih kemampuan jualan online kamu.

Contoh reseller dengan model seperti ini bisa kamu cek disini

Semoga postingan ini mengsinpirasi pengunjung blog ini.

Salam sukses!

Yuukkk gowesssss!!!!

.

Satu pemikiran pada “SEPEDA, ANTARA TREND, GENGSI DAN KEBUTUHAN”

Tinggalkan komentar