Sorry… Gak Bantu kamu say!

Artis Dangdut Masa Lalu

Sorry… Gak bantu kamu say! Merupakan postingan saya kali ini.

Ini bukan cerita tragedi apalagi mangga manalagi. Ini adalah cerita dimana seorang wanita cantik yang… Argh sudahlah. Saya seruput dulu kopi manis buatan Maya…
Eaaaa…. Korban ini talkshow.

Bisa dibilang ini adalah cerita yang memilukan dan memalukan.

Memilukan karena entah siapa yang harus dikasihani, saya atau perempuan yang hendak saya ceritakan pada kesempatan kali ini.

Memalukan karena seharusnya sebagai seorang lelaki yang ganteng dan berotot kaya ikan pari-pari, saya lah… masa kamuh, tidak bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk si cewek cantik yang akan saya urai satu demi satu dompet dan segalam macam isi di dalam celananya ceritanya.

Begini ceritanya….

Kemarin merupakan hari yang bisa dikatakan indah dalam kalender di kolam ikanku.

Bangun kesiangan… Mandi kegugupan (padahal ya anu ora adus), beres-beres perlengkapan kerja pun dengan tergesa-gesa.

Alhasil, salah satu andalan bepergian saya, yaitu mantel alias jas hujan akhirnya ketinggalan.

Dalam sepi aku berdo’a… Semoga hari ini dapat janda. Wkwkwkwk…

Do’a ku di pagi kemarin, semoga tidak hujan di hari ini….

Ternyata… Mungkin karena saya terlalu kotor, shubuh kesiangan, sehingga do’a ku pun tidak makjleb seperti yang sudah sudah… Hahahhaa.

Sore harinya ternyata hujan saudara-saudara… Selain hujannya besar, ya segede gajah hamil lah, petir pun menyambar-nyambar berbagai aneka hidangan kue di lemari gue… Ah, bangke!

Intinya…. Sore kemarin hujan dan saya ndak bawa mantel. Apa yang saya lakukan saudara-saudara?
Akhirnya saya menunda kepulangan saya sembari utak atik kerjaan yang tiada hentinya (aslinya sih ngintipin kebo mandi). Wkwkwkwk.

Syahdan…

Kurang lebih jam setengah delapan malam saya baru bisa pulang.

Masih sedikit gerimis. Tapi bagaimana lagi gaes… Saya sudah kebelet makan orang. Ya akhirnya berdasarkan rapat dewan galo, diputuskan bahwasanya gue harus pulang… Pokoknya harus pulang. Jangan sampai nunggu ayam jantan berbunyi.

Sembari menikmati rintihan gerimis yang menggoda, kupacu kuda besiku perlahan.

Disamping badan ini mulai kedinginan, aspal yang saya lalui juga terlihat licin. Ugh, coba ada jablay disitu, pasti jatuh dia… Wkwkwkwk.

Setelah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU ternama di Jatilawang ini, saya kembali melanjutkan perjalanan.

Upz, hujan tambah membesar. Tapi raut muka masih kenceng bro, cuman nganunya saja rada “ngethether”… wkwkwk…

Tiba di sekitar Bendung Gerak Serayu, kulihat seorang bikers cewek terjatuh dari motornya. Untung ditepi jalan. Coba kalau jatuh di hatiku. Mati kutu aku… Wkwkwk.

Niatnya sih nolongin, Disamping cantik, tampaknya dia kesusahan untuk ngangkat motor yang menindih dia.

Untunglah biker di depanku langsung sigap. Dengan gagahnya dia menolong itu cewek. Lah aku ngapain? Ya cuman ngelihat ajah…

Jujur sih pengen nolong. Tapi si lelaki itu saya pikir bisa mengatasinya.

Disamping itu, rasa lapar dan dingin karena nggak pakai mantel benar-benar sedikit menyiksa perasaan aku… Huhuhu..

Jadilah saya tidak menolong perempuan cantik itu.

Aslinya sih rugi…Beneran!

Setidak-tidaknya, minimal sekali saya bisa dapet nomer WA nya. Iya kan cyiiin? Wkwkwk…

Sorry… Gak Bantu kamu say!

Tinggalkan komentar