BANNER APAAN INI?

BANNER APAAN INI?-Pagi ini dengan penuh semangat si revowati saya geber seporete. Maklumlah, pagi ini berangkat lumayan siang. Kenapa berangkat siang? Karena berangkatnya tidak di pagi hari.

Yupz, jam setengah tujuh tepat saya pacu si revowati menuju tempat kerja saya yang berjarak hampir 40 kilometeran dari istana mungil saya.

Yah, namanya juga berangkat jam segitu, otomatis jalanan ramai kayak pasar Wage Purwokerto. Mbuehehehe…


Ada yang salip kiri lalu banting kanan lagi. Ada yang salip kanan, lalu balik kiri seporete. Ada yang larinya slow kaya siput yang lagi nyari jodoh. Saking slow-nya jadi susah buat didahului. Mana jalannya mbingungi lagi… Bagaimana tidak mbingungi, wong di tengah tidak, di pinggir juga bukan. Kamfret sekali itu orang!

Sepeda motor dan mobil mewakili kejadian tersebut di atas. Untuk pesepeda onthel saya nilai 9 dari 10 nilai kesempurnaan 🙂

Untunglah setelah saya tiba di Notog, sekilas saya melihat kereta api yang sedang melaju bersamaan dengan arah saya. Alhasil, dengan semangat empat lima enam tujuh delapan, saya gaspoll si Revowati dengan kecepatan cahaya. Wkwkwkwkk…


Kapan lagi bisa gaspol seperti ini. Mumpung pintu perlintasan kereta api yang akan saya lalui sedang ditutup, tentulah tak ada satu batang hidungpun motor atau mobil yang ada dari arah yang berlawanan dengan saya. Dan betul saja, sampai di pintu perlintasan kereta api yang terletak di perhutanan dekat kali Serayu itu, sudah pada berhenti semua kendaraan dari dua arah. Yes, akhirnya jam tujuh tet saya sampai di tempat kerja saya 🙂

BANNER APAAN INI?

Dan sudah menjadi kebiasaan manusia ganteng kayak saya, sehabis mengendarai sepeda motor di pagi hari, ada sesuatu yang pengen dikeluarkan dari … Ehem… itu saya 🙂 *Kebelet coy….

Singkat cerita, setelah wajah saya dijedotkan ke mesin absen, terbanglah saya ke toilet di tempat kerja saya.

Apa yang terjadi saudara-saudara… Setelah beberapa saat saya berada di WC yang wangi tersebut, tanpa disadari sebelumnya, ternyata ada banner segede ini di dalam WC yang saya gunakan untuk buang sesuatu. Berikut penampakannya :

Ya iya lah lucu. Wong itu kan WC laki, bukan WC perempuan masa ada banner seperti itu. Mbahahaha…..

Tapi tidak ada salahnya juga sih memasang banner seperti itu di lokasi WC pria. Soalnya saya pernah nungguin orang di depan WC yang ada bannernya itu (dulu belum ada bannernya. Baru tadi pagi ada). Berhubung penuh semua, berdirilah saya di depan WC pria… Ealah, yang keluar dari WC tersebut ternyata wanita… Anak sekolah coy 🙂
Hadeuh…..

Salam WC!